15/10/21

Kenali virus jamur di amplifier gitar



Merawat alat musik sudah jadi suatu keharusan, dengan dirawat entah dengan cara dibersihkan atau cara memakainya dengan benar, maka akan lebih awet umurnya sehingga bisa menghemat dan meminimalisir biaya servis yang harus dikeluarkan ketika mengalami touble. 

Betapa jengkelnya ketika amplifier gitar yang sudah dirawat dan dijaga sepenuh hati hampir saja rusak hanya karena mahluk kecil yang bernama jamur. Sebetulnya sudah curiga ketika melihat bintik putih. 

Namun karena bintik tersebut cuma sedikit ane tidak terlalu menanggapi, paling kena bisingnya suara gitar pasti hilang, memangnya punya kuping jamur ini, lha kalau jamurnya pakai penutup kuping ha..ha..ha Keesokan harinya iseng mengintip bagian belakang amplifier, waduh... celaka...oh my god..ampun...dan ribuan kosakata kawatir terucap mulai dari ' wah bisa rusak ini, modar, cicilan belum lunas lagi, toloong, kok jadi gini ' stop stop kembali ke topik semula.

Melihat begitu cepatnya penyebaran jamur, tidak ada jalan lain amplifier harus dibongkar sekarang juga, ini perintah tidak boleh ditunda lagi, siap ndan. Setelah semua dipreteli terlihat jamur sudah mendekati komponen di dalamnya, kalau sampai mengenai konus speaker bisa mengganggu kinerjanya imbasnya suara jadi tidak bersih. 

Penyebab jamur timbul karena udara lembab terutama ruangan yang ber AC kurang sirkulasi udara, dan berkembang di pori pori kayu yang terbuka, tidak ada jalan lain solusinya kayu amplifier bagian dalam ditutup pakai cat lagi, agar porinya lebih tertutup.

Setelah seminggu kemudian terbukti ternyata jamur tidak tumbuh lagi. Terima kasih telah mampir di blog ini , tunggu artikel selanjutnya, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar