Seringkali pada saat chek sound live suara akan memantul, mengalami perlambatan suara atau delay. Disini arti delay adalah setelah sumber suara dibunyikan, beberapa detik kemudian suara baru terdengar dikejauhan.
Sebetulnya kondisi ini bisa berkurang kalau tempat tersebut dipenuhi penonton, karena sumber suara ditahan, diredam badan penonton. Namun sumber suara terutama frekuensi low akan berkurang dentumannya ketika sampai ditelinga penonton yang paling belakang!
Disinilah perlunya sistem delay pada speaker. Hal ini sangat dibutuhkan agar suara yang keluar bisa diperlambat beberapa milisecond dari sistem utama. Dengan cara ini sumber suara dari sistem utama dan sistem delay, bisa tepat satu titik sampai ke penonton. Sehingga penonton tidak seperti mendengarkan suara dari banyak sumber.
Penempatan speaker juga harus memiliki konfigurasi yang sama dengan sistem utama. Misalnya boks speaker di sisi kiri dan kanan harus sama dengan sistem utama. Begitu juga dengan equalisasinya.
Kabel juga turut berkontribusi delay, namun penyebab utama adalah udara. Karena semakin jauh kita dari sumber suara, semakin kecil level yang kita dengar. Selain karena udara, panjang gelombang juga turut mempengaruhi perlambatan suara.
Untuk menentukan posisi speaker satu dengan yang lainnya, bisa memakai rumus panjang gelombang = kecepatan suara di udara dibagi frekuensi.
Misalnya kecepatan bunyi di udara 400 meter / detik, sedang frekuensi bass dikisaran 20 Hz, maka panjang gelombang frekuensi bass adalah 400: 20 = 20 meter.
Dengan cara ini kita bisa menentukan posisi speaker satu dengan lainnya tidak saling menghilangkan.
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi audio sekarang makin maju. Dengan adanya sistem manajemen speaker digital (real time analyzer) yang di dalamnya sudah ada splitter, limeter, delay dan lain lainnya, sound engenering bisa menentukan titik penempatan speaker dengan sangat cepat dan akurat.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar