Bicara tentang audio kita tidak bisa lepas dari peran equalizer, karena fungsinya yaitu sebagai pengatur frekuensi. Semakin banyak suara audio yang dibutuhkan misalnya di konser musik maka semakin banyak pula jenis equalizer yang akan kita perlukan, begitu juga semakin sederhana sound yang dibutuhkan maka semakin sedikit juga jenis equalizer yang diperlukan.
Meskipun tidak menutup kemungkinan bisa juga sound sederhana memakai banyak jenis equalizer yang canggih, namun pertimbangan hanya dari segi kepraktisan saja yang lebih diutamakan. Ada 3 jenis equalizer yaitu shelving, sweep dan parametric.
SHELVING
- equalizer yang hanya mempunyai
1parameter bass, midle dan treble.
hanya bisa mengubah kekerasan
saja, apabila di equalizer tersebut
terdapat 31 atau 15 frekuensi
seringkali disebut 1/3 atau 2/3
octave graphic equalizer.
SWEEP
- equalizer yang mempunyai 2
parameter pengontrol kekerasan
DB dan parameter pemilih frekuensi
HZ. Caranya kita pilih frekuensinya
dulu kemudian baru kekerasannya
kita ubah misalnya ditambah
(BOOST) atau dikurangi (CUT).
namun parameter frekuensi tidak
akan berfungsi apabila kekerasan
tetap di 0 DB. Equalizer ini sering
berada di mixer profesianal.
PARAMETRIC
- mempunyai 3 parameter yaitu
- pengontrol kekerasan (DB)
- pengontrol frekuensi (HZ)
- pengontrol bandwidth/octave
atau kelebaran frekuensi.
Seringkali equalizer jenis ini berdiri
sendiri, atau menyatu di mixer yang
berkelas mahal. Sangat baik sekali
untuk mengatasi bunyi feedback
dan desah 'sss'. Atau bisa disebut
juga equalizer feedback destroyer
atau notch filter.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar